21-5-2024 - Hidup Yang Disertai Rasa Damai (PST GKJ Bahasa Indonesia)


Episode Artwork
1.0x
0% played 00:00 00:00
May 20 2024 4 mins  

Nats Alkitab : 2 Tesalonika 3:16

Penulis : G.I. Emssow Marthins


Dalam pertandingan golf pada US Open 1983, tepatnya pada whole ke 16, Larry Nelson sang pegolf memutuskan untuk duduk sejenak di atas rumput dan beroda. Seseorang pun menghampirinya sembari bertanya “Hi Larry, Anda berdoa di atas rumput untuk piala pemenang?” “Tidak” Timpal Larry, “Saya berdoa agar kekawatiran tentang kehilangan piala itu sirna dari benak saya, dan meminta Tuhan memenuhi hati saya dengan damai sejahtera agar saya bisa melanjutkan pertandingan ini dengan baik.” Di akhir cerita, secara dramatis Larry Nelson pun berhasil mencatatkan namanya sebagai pemenang dalam pertandingan itu. Tampaknya bola golf pun akan sulit masuk pada sasaran jika hati sang pemain sedang dalam kondisi yang tidak tenang.


Apa yang menjadi pesan dari kisah Larry Nelson ini adalah lakukanlah yang terbaik yang bisa dilakukan, dan sertailah semuanya itu dengan doa kepada Allah, atau dengan kata lain, Berdoa dan Bekerja, dengan begitu kita akan tetap kuat menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi karena Tuhan akan mengaruniakan damai sejahtera, hikmat dan kekuatan kepada kita umat-Nya, pesan ini juga yang menjadi judul pada perikop bagian terakhir surat Paulus kepada Jemaat di Tesalonika. Setelah menasihati jemaat tentang bagaimanakah seharusnya mereka menghidupi imannya, bahwa orang percaya tidak boleh bermalas-malasan. Bekerjalah dengan benar, bekerjalah dengan baik, dan sertailah semuanya itu dengan senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah barulah Paulus menulis, “Tuhan Damai Sejahtera, kiranya mengaruniakan.”


Saudara sekalian, Tuhan Yesus berjanji akan senantiasa memelihara kita, Ia berjanji memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita. Namun, hal itu tidak serta merta terjadi, kalau kita tidak melakukan bagian kita. Apakah bagianmu? Lakukanlah yang terbaik, berdoalah dengan kesungguhan hati, senantiasa berharaplah kepada-Nya. Libatkanlah Tuhan dalam setiap langkah kehidupanmu. Maka kita akan kuat, akan tenang, karena damai sejahteranya menjadi bagian kita.

Ketika Yesus pimpin hidupmu, Damai Sejahtera-Nya pasti memelihara hatimu.

Pertanyaan untuk direnungkan:

1. Mengapa orang sulit merasakan damai sejahtera?

2. Apa yang akan Anda lakukan agar Damai Sejahtera itu benar-benar menjadi bagian hidupmu?