23-5-2024 - Damai Sejahtera Allah Yang Menguatkan (PST GKJ Bahasa Indonesia)


Episode Artwork
1.0x
0% played 00:00 00:00
May 22 2024 4 mins  

Nats Alkitab : Yohanes 16:33

Penulis : G.I. Christine Yunita


Buku “The Heavenly Man” yang dituliskan oleh Yun bersama Paul Hattaway pada tahun 2002, menceritakan kisah nyata penderitaan Yun di China (Liu Zhen Ying) yang menjadi buronan karena keteguhan imannya kepada Tuhan Yesus. Ketika Yun tertangkap, ia dianiaya dengan keji, namun Yun menuturkan bahwa hatinya penuh dengan damai sejahtera dari Tuhan. Damai dan kekuatan dari Tuhan inilah yang membuat Yun tetap bertahan dan setia. Bahkan dia mengalami mujizat pertolongan Allah yang luar biasa dan akhirnya ia berhasil keluar dari negara China.


Dalam Injil Yohanes 16, Tuhan Yesus sedang memberikan pengajaran dan janji penyertaan kepada murid-murid-Nya. Ia tahu apa yang akan dialami oleh murid-murid-Nya, bahwa sesudah Ia kembali ke Surga, mereka akan mengalami penganiayaan yang berat karena iman mereka kepada Tuhan. Maka di ayat 33, Ia berkata : “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Inilah janji Tuhan buat murid-murid-Nya. Dalam sejarah kekristenan kita dapat membaca bahwa memang murid-murid Tuhan Yesus pada awal kekristenan banyak mengalami penganiayaan oleh karena iman percaya mereka kepada Tuhan, namun Firman Tuhan juga menyatakan bahwa mereka tetap setia kepada Tuhan. Mereka manusia biasa yang memiliki kekawatiran dan ketakutan juga, namun penyertaan dan damai sejahtera Tuhan yang meneguhkan iman mereka sehingga mereka dikuatkan untuk tetap bertahan dan setia sampai akhir.



Saudara sekalian, sebagai anak-anak Tuhan, hidup kita di dunia tidak selalu mulus tanpa masalah. Dalam hidup, kita mungkin pernah mengalami tekanan dan ketidak-nyamanan karena tidak mau berkompromi dengan dunia. Mungkin kita pernah ditertawakan, dihina, ditinggalkan dan dirugikan oleh karena iman kita. Saudaraku, jangan takut! Tuhan berjanji akan menyertai kita. Dia akan memberikan damai sejahtera dan menguatkan kita melewati semua kesulitan kita. Tetaplah beriman, bersandar dan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup kita. Ingatlah bahwa Tuhan mau kita percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati.


“Damai sejahtera Allah itulah yang menguatkan kita”


Pertanyaan untuk direnungkan:

1. Apa yang Anda pikirkan ketika mengalami hal sulit karena iman kepada Tuhan?

2. Hal apa saja yang sering kali mencuri damai sejahteramu? Bagaimana mengatasinya?